Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur propinsi Jawa Timur. Disebelah Utara, Banyuwangi berbatasan dengan kabupaten Situbondo, di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Jember dan Bondowoso, sebelah timur Selat Bali, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
Pesona alam yang indah tersebar dari wilayah utara sampai selatan, dari wilayah Barat sampai timur. Gunung, hutan, dan pantai memberi corak masing – masing wilayah. Seperti Kawah Ijen yang berada di wilayah utara. Disebelah selatan, Taman Nasional Alas Purwo dengan pantai, hutan, dan binatang liarnya serta Taman Nasional Meru Betiri dimana binatang langka seperti Harimau Jawa dan penyu. Tempat – tempat tersebut merupakan sentral Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP), yang disebut dengan “Segitiga Berlian”, yang menghubungkan tempat – tempat Pariwisata satu dengan yang lainnya di Banyuwangi.
Pesona alam yang indah tersebar dari wilayah utara sampai selatan, dari wilayah Barat sampai timur. Gunung, hutan, dan pantai memberi corak masing – masing wilayah. Seperti Kawah Ijen yang berada di wilayah utara. Disebelah selatan, Taman Nasional Alas Purwo dengan pantai, hutan, dan binatang liarnya serta Taman Nasional Meru Betiri dimana binatang langka seperti Harimau Jawa dan penyu. Tempat – tempat tersebut merupakan sentral Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP), yang disebut dengan “Segitiga Berlian”, yang menghubungkan tempat – tempat Pariwisata satu dengan yang lainnya di Banyuwangi.
Pantai Sukamade sebagai salah satu sentral WPP merupakan salah satu dari sedikit pantai di pulau jawa yang menjadi lokasi pendaratan Penyu, tercatat ada 4 jenis penyu dari 6 jenis penyu yang ada di Indonesia yang mendarat di Pantai Sukamade yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivaceae), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Penyu yang paling sering mendarat adalah Penyu hijau. Pantai sepanjang ebih kurang 3,5 Km ini berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sarongan tepatnya berada di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Di pantai ini juga terdapat Unit Pengelolaan Konservasi Penyu yang dikelola oleh TNMB yang berfungsi untuk menjaga kelestarian penyu tersebut. Berbagai macam kegiatan telah dilakukan oleh TNMB untuk melestarikan penyu yang mendarat di Sukamade mulai dari patroli pengamanan, pembenahan alur sungai sampai dengan usaha penangkaran semi alami (tercatat ada 4.707 penyu yang mendarat di pantai sukamade selama 3 tahun saja dari tahun 2007 - 2009 dengan jumlah telur yang menetas sebanyak 178.123).
“Segitiga Berlian”, yang diungkapkan di atas nampaknya hanyalah berlian imitasi saja, ataupun tidak lagi utuh menjadi segitiga karena telah terancam dengan adanya draft Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 - 2031. Draf RTRW tersebut dengan gamblang menyebutkan bahwa Gunung Tumpangpitu dan Pantai Pulau Merah merupakan wilayah pertambangan mineral logam berupa hasil tambang emas, yang selanjutnya akan diatur secara khusus melalui peraturan daerah bagi pemegang ekploitasi (Pasal 48 ayat 3, Pasal 51 ayat 1 dan 2). hal ini tentu saja bertentangan dengan kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten yang disebutkan pada awal draft RTRW tersebut bahwa untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah akan berbasis pada pertanian, perikanan dan pariwisata (Pasal 2 dan Pasal 3).
Kedua lokasi pertambangan tersebut memang tidak berada di dalam kawasan TNMB, akan tetapi merupakan hutan lindung milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, akan tetapi ekologi hutan dan SDAHE tidak memandang batas-batas buatan manusia. Dampak dari pertambangan tersebut pasti akan terasa sampai di Pantai Sukamade, TNMB dan Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Apalagi jarak antara lokasi tambang dengan dua kawasan konservasi tersebut tidaklah terlalu jauh. Telah banyak pihak yang mengkritisi akan dampak kerugian yang akan ditimbulkan dari sektor pertambangan tersebut secara ekonomis baik terhadap sektor pertanian dan perikanan. Akan tetapi yang pasti tidak banyak pihak yang tahu bahwa pantai selatan Banyuwangi merupakan jalur dan lokasi ruaya pakan penyu yang berasal dari Pantai Sukamade dan TNAP. Apabila habitat penyu ini tercemar apalagi rusak tentu saja tidak akan ada lagi penyu yang mendarat di Pantai Sukamade dan tentu saja segi tiga berlian yang disebutkan dalam RTRW Kabupaten Banyuwangi (Pasal 54) hanyalah impian di siang bolong belaka.
Hmmmmm....Nampaknya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak mau belajar dari kesalahan dan sejarah Pemerintah Kabupaten lain di Indonesia yang lebih memilih pertambangan daripada melestarikan hutan dan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Hal ini tentu saja juga menjadi perhatian tersendiri bagi pengelolaan Pantai Sukamade dan menjadi Tantangan bagi Taman Nasional Meru Betiri untuk melestarikan hutan dengan segala isi serta potensinya.