Banteng merupakan
salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan
peraturan pemerintah nomor: 7 tahun 1999 tentang
Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar. Perlindungan
terhadap satwa banteng diwujudkan dalam bentuk perlindungan terhadap
habitatnya. Sedangkan menurut IUCN banteng termasuk dalam
kategori endangered species. Dalam
rangka konservasi banteng, Ditjen KSDAE telah memasukkan Banteng (Bos javanicus) sebagai salah satu jenis
satwa prioritas terancam punah yang akan dinaikkan populasinya sebesar 10%
dalam kurun waktu 2015 – 2019.
Untuk mendukung program tersebut Ditjen PHKA
telah membuat MoU dengan PKBSI dan EAZA tentang Global Species Management Plan (GSMP) dalam rangka kolaborasi
manajemen konservasi banteng, anoa dan babirusa. Sebagai tindaklanjut MoU
tersebut Tim GSMP melakukan kunjungan lapangan untuk mendapatkan data-data
pengelolaan populasi banteng.
Kunjungan Tim GSMP yang terdiri dari Mr James
Butler dari EAZA, Mr Steve dari San Diego Zoo,
Bapak Ivan dari TSI, Ibu Desy S dari Direkorat KKH, dilaksanakan pada
tanggal 4 s/d 5 Agustus 2016 di wilayah Resort Sukamade. Maksud dari kunjungan
ini adalah untuk mendapatkan informasi pengelolaan banteng yang telah dilakukan
oleh Balai TNMB, kendala serta permasalahannya, serta bertujuan untuk bertukar
informasi dalam pengelolaan banteng untuk peningkatan populasi dan menjalin
kerjasama dan kolaborasi dengan Tim GSMP dalam pengelolaan banteng TNMB.
Di hari pertama kunjungan Tim mengikuti
pemaparan dari Kepala Balai TNMB bertempat di Kantor SPTN Wilayah I Sarongan
yang diikuti oleh POLHUT, PEH, dan perwakilan resort di wilayah SPTN I Sarongan.
Dalam pemaparannya Kepala Balai menyampaikan banyak hal terkait pengelolaan
Banteng di TNMB, populasidan persebaran, serta permasalahan yang dihadapi. Sore
harinya Tim langsung bergerak menuju ke Resort Sukamade melihat site monitoring
Banteng Di Blok 90-an. Di Lokasi ini Tim tidak diperoleh perjumpaan banteng
pada sore hari, hanya dapat menemui jejak Banteng saja yang berupa kotoran dan
Jejak kaki. Pada malam harinya Tim mencoba lagi menuju site monitoring lain di
Blok 60-an dengan bersafari malam, sekitar setengah jam berjalan menghasilkan
perjumpaan 2 ekor banteng betina di sekitar perkebunan karet PT. Sukamade. Di
hari Kedaua Tim melanjutkan perjalanan ke savanna Pringtali yang dulunya
merupakan habitat Banteng di TNMB, di lokasi
ini Tim hanya menjumpai jejak kaki Banteng saja.
Semoga dengan adanya kunjungan dari Tim GSMP
ini dapat memberikan hasil yang baik dalam pengelolaan Banteng di TNMB,
sehingga peningkatan populasi Banteng di TNMB pada tahun 2019 sebesar 10 %
sesuai dengan target Dirjen KSDA dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar