Selasa, 27 September 2016

Kunjungan Tim GSMP (Global Species Management Plan) di TN Meru Betiri


Banteng merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan peraturan pemerintah nomor: 7 tahun 1999 tentang Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar. Perlindungan terhadap satwa banteng diwujudkan dalam bentuk perlindungan terhadap habitatnya. Sedangkan menurut IUCN banteng termasuk dalam kategori endangered species. Dalam rangka konservasi banteng, Ditjen KSDAE telah memasukkan Banteng (Bos javanicus) sebagai salah satu jenis satwa prioritas terancam punah yang akan dinaikkan populasinya sebesar 10% dalam kurun waktu 2015 – 2019.
Untuk mendukung program tersebut Ditjen PHKA telah membuat MoU dengan PKBSI dan EAZA tentang Global Species Management Plan (GSMP) dalam rangka kolaborasi manajemen konservasi banteng, anoa dan babirusa. Sebagai tindaklanjut MoU tersebut Tim GSMP melakukan kunjungan lapangan untuk mendapatkan data-data pengelolaan populasi banteng.

Kunjungan Tim GSMP yang terdiri dari Mr James Butler dari EAZA, Mr Steve dari San Diego Zoo,  Bapak Ivan dari TSI, Ibu Desy S dari Direkorat KKH, dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 5 Agustus 2016 di wilayah Resort Sukamade. Maksud dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan informasi pengelolaan banteng yang telah dilakukan oleh Balai TNMB, kendala serta permasalahannya, serta bertujuan untuk bertukar informasi dalam pengelolaan banteng untuk peningkatan populasi dan menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan Tim GSMP dalam pengelolaan banteng TNMB.

Di hari pertama kunjungan Tim mengikuti pemaparan dari Kepala Balai TNMB bertempat di Kantor SPTN Wilayah I Sarongan yang diikuti oleh POLHUT, PEH, dan perwakilan resort di wilayah SPTN I Sarongan. Dalam pemaparannya Kepala Balai menyampaikan banyak hal terkait pengelolaan Banteng di TNMB, populasidan persebaran, serta permasalahan yang dihadapi. Sore harinya Tim langsung bergerak menuju ke Resort Sukamade melihat site monitoring Banteng Di Blok 90-an. Di Lokasi ini Tim tidak diperoleh perjumpaan banteng pada sore hari, hanya dapat menemui jejak Banteng saja yang berupa kotoran dan Jejak kaki. Pada malam harinya Tim mencoba lagi menuju site monitoring lain di Blok 60-an dengan bersafari malam, sekitar setengah jam berjalan menghasilkan perjumpaan 2 ekor banteng betina di sekitar perkebunan karet PT. Sukamade. Di hari Kedaua Tim melanjutkan perjalanan ke savanna Pringtali yang dulunya merupakan habitat Banteng di TNMB, di lokasi  ini Tim hanya menjumpai jejak kaki Banteng saja.


Semoga dengan adanya kunjungan dari Tim GSMP ini dapat memberikan hasil yang baik dalam pengelolaan Banteng di TNMB, sehingga peningkatan populasi Banteng di TNMB pada tahun 2019 sebesar 10 % sesuai dengan target Dirjen KSDA dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar